Pasutri ini awalnya titip jual talam ubi di Pasar Tiban Kauman Yogya setiap Ramadhan, kini punya 2 kios jajan pasar

photo author
- Kamis, 21 Maret 2024 | 15:20 WIB
Suasana kios jajan pasar yang dikelola pasutri, Yogo dan Dewi yang awalnya titip di Pasar Tiban Kauman.  (Sulistyanto)
Suasana kios jajan pasar yang dikelola pasutri, Yogo dan Dewi yang awalnya titip di Pasar Tiban Kauman. (Sulistyanto)

HARIAN MERAPI – Pasar Tiban Kauman, Yogya dikenal sebagai pelopor Pasar Sore Ramadhan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Yakni, sebagai jujugan berburu makanan-minuman untuk buka puasa.

Selain itu, tak sedikit pemilik usaha rumahan/UMKM membuka lapak di Pasar Tiban Kauman maupun sekadar titip jual makanan-minuman yang cocok dijadikan sebagai santapan buka puasa.

Pasangan suami istri (pasutri) asal Ngebel, Tamantirto, Bantul, Yogo Subronto dan Dewi Retna Asih termasuk yang biasa titip jual makanan tradisional jenis kue talam ubi di Pasar Tiban Kauman pada Ramadhan.

Baca Juga: Heboh, bayi laki-laki ditemukan tewas di Pintu Air Tuntang, Kabupaten Semarang Jawa Tengah, dibungkus tas plastik

“Tahun 2000 silam, waktu itu saya masih menjadi guru honorer mengajar seni tari di beberapa SD. Guna menambah pendapatan keluarga, membuat talam ubi untuk dititipkan di Pasar Tiban Kauman dan beberapa penjual jajan pasar,” ungkap Dewi, baru-baru ini.

Bahan baku yang digunakan untuk membuat talam ubi, lanjutnya, dapat jenis ubi ungu maupun kuning/oranye.

Cita rasa yang lembut dan manis khas, menjadikan talam ubi disenangi berbagai kalangan.

Tahapan membuat talam ubi pun tak terlalu rumit, yakni diawali dengan mengukus bahan baku wujud ubi. Lalu dilembutkan dengan ditambah santan dengan kekentalan sedang, tepung sagu, tepung beras, gula dan garam.

Baca Juga: Begini NasDem menyikapi hasil Pemilu 2024

Lalu membuat adonan kedua, yakni berbahan tepung beras, tapioka, santan kental serta garam. Semua bahan dicampur dan diaduk-aduk sampai rata.

Setelah itu menuang bahan adonan pertama ke dalam cetakan talam ubi sekitar tiga perempat cetakan saja serta sudah diolesi sedikit minyak goreng.

Selanjutnya dikukus dengan api sedang selama 10 menit, setelah itu menuang adonan kedua di atasnya sampai penuh. Masih dikukus lagi selama 10 menit, diangkat, diangin-anginkan sampai dingin, dikeluarkan dari cetakan dan siap dipasarkan.

Baca Juga: Polri Gelar Mudik Gratis Lebaran 2024, Begini Cara Daftar dan Lokasinya

“Setiap Ramadhan ada sekitar 600 kue talam ubi, kami titipkan di beberapa lapak Pasar Tiban Kauman, warung maupun lapak penjualan jajan pasar. Waktu itu, setahu saya yang ada Pasar Sore Ramadhan baru di Kauman Yogya,” papar Dewi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X