HARIAN MERAPI- Setiap bulan puasa Ramadhan tiba dipastikan setiap daerah memilki kawasan yang khas untuk belanja takjil dan jajanan terutama menjelang buka puasa.
Tidak hanya itu, kesempatan ngabuburit menjadi budaya tersendiri di bulan Ramadhan 1445 Hijriah tahun 2024 Masehi ini.
Tak ketinggalan di Kota Toleran Indonesia, yakni Salatiga Jawa Tengah ini. Suasana jelang buka puasa juga berbeda di jalan Jenderal Sudirman atau dikenal dengan Jensud Salatiga.
Kawasan kuliner takjil dan jajanan Ramadhan dijual puluhan pedagang di sepanjang bundaran Tamandari hingga 300 meter arah selatan Jensud Salatiga.
Lapak jualan minuman, bubur dan jajanan merebak di kawasan ini mulai pukul 16.00-hingga menjelang adzan magrib.
Ratusan orang tua muda emak-emak hingga bapak-bapak pun nongkromg di kawasan Jensud.
Ada yang membeli jajanan buat berbuka puasa ataupun ngabuburit nunggu waktu berbuka puasa tiba.
Baca Juga: Nenek pun jadi korban pembacokan, kok pelaku tega ?
Yang pasti kawasan ini menjadi salah satu favorit ngabuburit di Salatiga.
Pedagang banyak menjual paket nasi dan minumam segar untuk berbuka puasa. Kepadatan lalu lintas dan lalu lalang warga mewarnai Kota Toleran Salatiga sore hari.
Berbagai jenis makanan tersaji sepanjang Jalan di jantung Kota Salatiga, mulai makanan berat yang mengenyangkan, camilan ringan yang menggugah selera jelang buka puasa.
Bagi penggemar makanan ringan, takjil seperti pentol, somay, batagor, dimsum, dan sempolan banyak ditemukan.di Jensud Salatiga ini.
Baca Juga: Awal puasa Ramadan masyarakat keluhkan sulit dapat elpiji 3 kilogram
Takjil dan jajanan Ramadhan ini juga tidak hanya dinikmati dan dibeli oleh warga muslim yang menjalani puasa Ramadhan melainkan juga kalangan mahasiswa yang berasal dari luar daerah kebetulan kuliah di UKSW Salatiga.
"Saya kalau sore beli jajanan di kawasan ini enak murah bisa sambil jalan jalan di Jensud pusatnya Kota Salatiga, " kata mahasiswa asal luar Jawa Sabtu (16/3/2024) sore. *
