HARIAN MERAPI- Sebagian lokasi kuliner model angkringan berada di pinggir atau mepet sawah. Bisa juga di kanan-kiri maupun depan-belakangnya masih areal persawahan.
Salah satunya, yakni komplek angkringan yang diberi nama Canda Tawa di kawasan Balecatur Gamping Sleman. Meski belum lama berdiri, namun setiap jam buka, selalu ada saja konsumen dari berbagai kalangan.
Selain tersedia aneka makanan dan minuman, setiap harinya juga ada jadwal live music di kompleks angkringan ini. Dilengkapi pula lokasi playground antara lain tersedia ayunan, prosotan dan sepeda tanpa pedal (balance bike).
Menurut pemilik angkringan Canda Tawa, Eko Setyawan, lokasi usahanya buka setiap hari dari pukul 16.00 hingga 23.00 WIB. Liburnya setiap Senin, sebab bisa untuk istirahat segenap kru.
“Saat ini kru di Canda Tawa ada delapan berasal dari generasi muda, bahkan ada yang masih kuliah. Tim parkirnya juga masih muda-muda yang ditugasi oleh pengurus RT di lokasi angkringan kami,” jelas Eko.
Ditemui di lokasi usahanya, baru-baru ini, Eko yang pernah menerjuni usaha online aneka produk fashion menjelaskan, memilih usaha model angkringan, antara lain karena peluang marketnya bisa dari berbagai kalangan.
Ia juga meyakini, aneka jenis makanan-minuman di komplek angkringan dikenal harganya terjangkau, ada berbagai jenis pilihan (dari yang jadul hingga kekinian) dan ketika dibuka selepas jam kerja diharapkan bisa untuk mendukung suasana santai.
Baca Juga: Gembiranya Shofiun Niswah, Member Asal Pasuruan Menangkan Hadiah Utama JLC Lucky Draw 2023
“Kebetulan kami mempunyai teman-teman yang bersedia live music dan cukup menyediakan makanan dan minuman gratis. Mereka bisa mendapatkan saweran dari konsumen lewat kotak apresiasi,” papar Eko.
Ditambahkan, beragam jenis minuman mulai dari kopi, teh, wedang jeruk, uwuh, tape dan jahe disenangai berbagai kalangan. Bahkan minuman seperti berbahan jahe, jeruk nipis dan serai juga banyak peminatnya.
Ada pula aneka jenis minuman sachet/tinggal seduh yang diproduksi berbagai perusahaan asal Indonesia. Sedangkan pilihan aneka jenis nasi kucing khas angkringan cukup beragam, misalnya sambal teri, oseng tempe dan sambal belut.
Ada lagi, nasi oseng kikil, mercon, sambal pete, dan lombok ijo. Bahkan ada nasi berkat yang dibungkus menggunakan daun jati kombinasi daun pisang.
Baca Juga: Salatiga Bakal Tempatkan Pojok Baca Literasi Digital di Ruang Publik
Semua jenis nasi kucing tersebut dibanderol Rp 3.000 per bungkus, sedangkan yang berkat dibanderol Rp 5.000 per bungkus. Selain itu ada bebakaran berbahan makanan frozen seperti sosis, jamur enoki dan bakso ikan.
