Gantungkan Cita-cita Setinggi Langit 3: Kesuksesan Anak, Kebanggaan Orangtua

photo author
- Minggu, 22 Agustus 2021 | 06:34 WIB
Doa orang tua selalu mengiringi kesuksesan anak (Ilustrasi Sibhe)
Doa orang tua selalu mengiringi kesuksesan anak (Ilustrasi Sibhe)

Baca Juga: Birrul Walidain, Pentingnya Memuliakan dan Berbuat Baik pada Kedua Orang Tua

Alloohummaghfirlii waliwaalidayya warham humma kamaa rabbayaa nii shaghiiraa. (yang artinya: "Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku (Ibu dan Bapakku), sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil".

Kesuksesan dalam hal karir sudah diraih Seno. Pekerjaan membuat dirinya harus meningalkan kampung halaman dan tinggal di sebuah rumah dinas yang mentereng di ibukota. Mbok Wiryo diajaknya serta untuk menemani, selagi dia belum memiliki pasangan hidup.

Sementara adik-adiknya yang sudah beranjak dewasa, tetap tinggal di rumahnya yang lama untuk melanjutkan sekolahnya. Namun kondisi rumah yang dulu reot, sekarang sudah direnovasi total menjadi rumah yang tampak asri.

Sekalipun kondisinya sudah berubah bak langit dan bumi, ternyata penampilan Seno tak jauh berubah. Tetap sederhana dan ramah kepada siapa saja. Begitu pun dengan masyarakat di kampung halamannya, ternyata turut merasakan dampak dari kesuksesan yang diraih Seno.

Baca Juga: 3 Tips Tangkal Hoaks dan Disinformasi, Begini Caranya

Bukan hanya rumahnya pribadi yang dibangun, namun musala yang dulunya kecil direnovasi pula menjadi sebuah masjid nan megah. Tanah di sekitar masjid dibelinya untuk perluasan tempat ibadah bagi masyarakat sekitar.

Toh demikian Seno enggan mengakui kalau semua itu berkat dirinya seorang. "Alhamdulillah sudah terwujudnya Rumah Allah yang indah. Semua ini tak lepas dari bantuan saudara-saudara sekalian, yang telah bergotong-royong dengan tanpa pamrih," kata Seno saat diminta memberi sambutan dalam acara peresmian bangunan masjid yang baru.

Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku untuk menyuruh kalian bersikap rendah hati, sehingga tidak ada seorang pun yang membanggakan dirinya di hadapan orang lain, dan tidak seorang pun yang berbuat aniaya terhadap orang lain. (HR. Muslim)

Terbang di atas awan yang menjadi cita-cita Seno sejak kecil, sekarang benar-benar telah terwujud. Bukan saja terbang yang sebenarnya naik pesawat, namun karir dalam pekerjaan dan derajatnya di mata masyarakat pun terbang tinggi pula.

Baca Juga: 5 Trik Ini Bikin Kita Disukai Kucing

Pada saat ada waktu senggang di antara waktunya yang padat, Seno menyempatkan diri mengajak seluruh anggota keluarganya untuk menjalankan umrah.

"Sementara kita umrah dulu, Mbok. Inya Allah nanti lain waktu bisa berangkat haji. Sekarang Seno daftarkan dulu, mudah-mudahan daftar tunggunya tak terlalu lama," kata Seno kepada ibunda.

Seperti biasanya, tak ada kata-kata yang keluar dari mulut Mbok Wiryo. Hanya air mata yang menetes ke pipi dan bagi Seno itu sudah memberi makna sangat dalam. Padahal ada satu hal yang dipikirkan Mbok Wiryo, yang kurang bisa ditangkap Seno. Yakni, keinginan untuk segera menimang cucu.

Disadari Mbok Wiryo, Seno tak sempat memikirkan dirinya sendiri, karena rasa tanggung jawabnya terhadap keluarga, pekerjaan serta pengabdian pada masyarakat. Karena itu, Mbok Wiryo senantiasa selalu berdoa agar Seno segera diberi pasangan hidup yang bisa menghadirkan keluarga sakinah mawadah warohmah. Mbok Wiryo sangat yakin doanya suatu saat nanti bakal terkabul, meski entah kapan. (Habis)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X