Keterangan itu kadang dilupakan. Maklum tempat ini nyaman dan teduh untuk mencari pakan ternak.
Lik Di baru menyadari setelah kejadian ini.
Begitu pun kejadian yang menimpa pohon munggur, yang patah dan meranggas kena api yang besar.
Padahal di dekatnya tak ada orang menyalakan api.
Mereka pun sadar bahwa pohon itu terkena petir dengan kekuatan ribuan watt. Sehingga membuat hangus dedaunannya.
Peninggalan zaman Belanda yang masih utuh hingga kini berupa jembatan buntung dan wot wesi.
Masyarakat mengenal istilah dul kali, lor kali, kulon kali dan tan kali.
Setiap lokasi ada keunikan yang sampai kini masih terasa.
Terutama para petani yang menggarap tanah di tepat ini.
Begitu akrab dan telah paham aroma kehidupan ladang persawahan.
Bagi warga yang baru masih belum paham lokasi akan mendapat perlakuan yang istimewa.
Seakan sebagai penjelasan pribadi secara langsung. Terkadang dijumpai keanehan yang tak masuk akal.