Melihat dari dekat sebuah kawasan di daerah Trucuk yang dulu sebagai lahan empuknya Belanda,
area ini memang subur untuk tanaman perkebunan selama penguasaan Belanda.
Rekam jejak dengan dijumpai banyak sisa-sisa bangunan, yang oleh sesepuh desa dikatakan untuk gudang tembakau dan tebu.
Lahan khusus untuk openan tembakau, termasuk juga pabrik pengolahan perkebunan.
Tak jauh dari situ ada pabrik tebu Ceper, yang kini gedungnya masih bisa ditempati.
Soal pabriknya, sudah tutup dekitar tahun 90-an.
Peristiwa aneh juga dialami seorang pencari rumput.
Lik Tukidi, ketika itu pukul 12 siang terjadi keunikan.
Sejak awal sudah dengan semangatnya mengumpulkan rumput hingga satu keranjang penuh.
Anehnya begitu akan diangkat keranjang itu keluar ularnya.
“Hadew..itu..ular !” teriak teman Lik Di. Kontan saja rumput sekeranjang itu dilemparkan ke sawah.
Sejak kejadian itu ia jadi kapok, apalagi mendapat keterangan Mbah Mul:
“ Kalau waktu sedang beduk, alias matahari di tengah-tengah lebih baik diam dan istirahat. Jangan ada kerjaan!”