Tak pelak, sekonyong-konyong gendruwo mengerang dan menggelepar.
Baca Juga: Pengalaman misteri Bu Primani mengatasi pencurian uang yang dilakukan tuyul pesugihan tetangga
"Aduh biyungů, aduh biyung! Sirahku pecah...!" Gendruwo mengerang-ngerang, mungkin menahan pening di kepalanya.
Ia benar-benar mabuk berat. Suaranya sangat mengerikan.
"Kamu kapok apa tidak?" tanya Mbah Sonto.
"Kapok, Mbahů, aku kapok! Aku tidak akan mengganggu anak cucumu lagi!"
Gendruwo itu berjanji. Sang makhluk gaib itu lalu diminta segera meninggalkan desa. (Seperti dikisahkan Aribowo di Koran Merapi) *