HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman misteri Parman saat keliling ronda sendiri.
kala itu bertepatan malam Jumat ia melihat ada penampakan nenek di kebon bambu.
"Biar aku yang muter sendiri ambil jimpitan ya, Kang," kata Parman kepada Bambang, partner rondanya tiap malam Jumat.
"Ahh.. yang benar? Kamu berani lewat kebonan pring depan rumah Pak Tarjo? Kemarin ada yang melihat penampakan di bawah pohon bambu lho," goda Bambang.
"Berani dong. Paling cuma bayangan daun bambu saja. Kan lumayan lebat daunnya," jawabnya.
"Oke deh, kebetulan badanku lagi gak enak. Hati-hati ya," jawab Bambang.
Kebonan pring depan rumah Pak Tarjo memang cukup singup.
Rimbun daun bambu yang cukup banyak kadang membuat siluet bayangan mengerikan dari kejauhan.
Malam itu Parman dan Bambang piket ronda seperti malam-malam Jumat biasanya.
Sisa hujan rintik-rintik dan dinginnya malam tak menyurutkan niat Parman menjalankan tugasnya mengambil jimpitan tiap rumah di lingkungan RT-nya.
Bermodal senter Parman mengambil jimpitan dari rumah ke rumah.
Hingga sampailah di rumah Pak Tarjo. Diambilnya uang jimpitan dari gelas plastik yang tertempel di pagar rumah.
Saat akan memasukkannya ke dalam kantong tiba-tiba srek.. srekk.. srek.