Keikhlasan dan Kejujuran Mengantar Basir Mendapatkan Pekerjaan yang Diidamkan

photo author
- Jumat, 30 Juli 2021 | 06:27 WIB
Mencari pekerjaan tidak hanya mengandalkan ijazah saja, namun juga harus ikhlas dan jujur.    (Sibhe)
Mencari pekerjaan tidak hanya mengandalkan ijazah saja, namun juga harus ikhlas dan jujur. (Sibhe)

Tidak perlu berpikir lama, Basir yang sudah tidak tenang dengan pekerjaan yang dijalani, akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri. Ia memang tidak bertindak sendiri. Sebelumnya sudah berdiskusi dengan sang istri tentang langkah yang akan diambilnya.

Basir bersyukur, karena istrinya mendukung langkahnya. Ia merasa tidak salah telah memilih Aisyah sebagai istri. Selain wajahnya yang cantik, hatinya pun baik pula.

"Apa yang Ayah nilai baik untuk keluarga, Bunda tentu akan mendukung," kata Aisyah kepada Basir.

"Terima kasih Bunda, tapi agak bersabar sedikit ya, mungkin butuh waktu untuk mencari pekerjaan baru."

"Tidak apa-apa, masih ada sedikit tabungan setidaknya bisa untuk makan sampai Ayah dapat pekerjaan baru."

Baca Juga: Menag : Keragaman Harus Dikelola Dengan Baik, Untuk Menangkal Ekstremisme

Basir pun memutar otak dengan keras, memikirkan apa sekiranya yang bisa dia lakukan. Modal yang dia miliki adalah ijazah SMA, sepeda motor beserta SIM C, serta HP lumayan bagus. Pikirannya pun lantas melayang ke jasa layanan yang sekarang sekarang jadi tren, yakni ojek online.

Bergegas Basir mencari info tentang ojek online. Dan ternyata dalam waktu singkat, dirinya bisa diterima dan tidak sulit baginya untuk masuk serta menyesuaikan dengan komunitasnya yang baru.

Pekerjaan Basir yang sekarang rupanya tidak jauh beda dengan yang lama, putar-putar mengukur jalanan, keluar masuk kampung. Tapi sekarang Basir merasa lebih tenang, karena tidak menyebabkan orang lain terjerat dalam masalah. Justru dengan menjadi ojek online dia merasa ada nilai lebih yang bisa diterima, yakni kepuasan konsumen atas layanan baik yang dia berikan.

Baca Juga: Lagi, Kabupaten Sleman Raih Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak Tahun 2021

Setiap hari sekarang Basir membawa pulang sejumlah uang, yang bisa dia berikan kepada istrinya. Basir merasa semua hasil jerih payah yang didapatnya tak lepas dari doa yang dipanjatkan istrinya.

"Sesungguhnya, Doa yang segera dikabulkan oleh Allah adalah Doa seorang (istri) kepada orang lain (suami) yang tidak berada di tempat yang sama (berjauhan)." (HR.Tirmidzi).

Karena itu, Basir pun dengan ikhlas dan lega menyerahkan penghasilannya pada sang istri untuk dikelola memenuhi kebutuhan rumah tangga. Tidak ada rasa kekurangan dengan apa yang didapat, karena cukup atau tidak cukup semua bergantung bagaimana memenej rezeki yang didapat.

Mencari nafkah sebagai pengemudi ojek online dijalani Basir dengan sepenuh hati. Tidak pernah muncul rasa capai dan menggerutu, sekalipun pada saat-saat tertentu harus seharian bermortor ria mengelilingi kota untuk mengantar konsumen.

Baca Juga: UKDW Yogyakarta Kembangkan Kerja Sama dengan Indonesia Artificial Intelligence Society

Keceriaan anaknya dan senyum tulus sang istri setiap kali menyambut kedatangannya di rumah saat hari sudah petang, bahkan hingga malam hari, adalah penyejuk jiwa yang tiada taranya bagi Basir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X