Dengan memahami filosofi sebilah keris itu, maka sugesti atau energi keris bisa bekerja.
“Jadi, pemahaman keris sangat menentukan besar kecilnya energi yang akan berdampak positif bagi pemiliknya,” kata Ki Sugiyono.
Dia mengatakan, salah dalam memilih keris akan membuat keris itu tidak bisa memberi energi atau pengaruh yang berguna.
Dia mengingatkan, bahwa setiap ragam dapur keris dan pamor semuanya memiliki arti, tujuan, dan manfaat yang berbeda-beda.
Memilih keris dengan cara melihatnya dari aspek gaib atau mistik bisa menipu. Setidaknya, cara ini sangat subyektif.
“Maka, cara memilih keris yang paling tepat itu dengan rasa. Artinya, dengan hati yang mustahil menipu,” katanya.
Dia menjelaskan, hati berbeda dengan logika yang terkontaminasi dengan berbagai pertimbangan lain di luar hal-hal batiniah.
Baca Juga: Geisha tak akan tinggalkan Roby meski berkali-kali terjerat narkoba
“Kalau rasa sudah cocok, pasti akan ada jalan untuk bisa mendapatkan keris yang cocok dan bisa bermanfaat”, bebernya. *