HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman horor Gino, pengemudi becak yang dapat penumpang perempuan setengah baya,
Namun ternyata si penumpang minta diantar ke makam.
Sore itu Gino (bukan nama sebenarnya) sebagai pengemudi becak sedang thethek di tempat biasa ia mangkal.
Tak berapa lama, datang seorang perempuan setengah baya. Berkain batik tulis dan berkebaya warna hijau tua.
"Antar aku ke nDagaran, Pak. Duapuluh ya," ujarnya.
Karena memang segitu ongkos naik becak dari tempat tersebut ke nDagaran, Gino pun semrinthil. Dikayuhlah becaknya pelan-pelan.
"Sama lapangan bola itu sebelah mananya, Bu?" tanya Gino.
"Sebelah timurnya persis," jawab penumpangnya.
Gino terhenyak. Dia tahu betul jika sebelah timur lapangan bola adalah Makam Jatilaya.
Sebuah pemakaman umum yang arealnya sangat luas. Tahu jika pengemudi becak itu cemas, penumpang perempuan tersebut tertawa ngakak.
"Enggak dhiiing. Aku hanya bercanda. Rumahku memang di sebelah timur makam itu."
"Tapi ngetan sithik terus menggok ngiwa kira-kira limapuluh meter."
"Aku manusia lumrah, Pak. Bukan dhemit, bukan lelembut," ujar perempuan itu masih dengan ketawa ngakak.