Terpenting keris itu dirasa mampu memberi pengaruh baik. Aura jiwa kesatria keris hanoman itu diakui membuatnya selalu berani menyelesaikan masalah, meskipun harus berujung ke perkelahian.
Baca Juga: PLN pastikan listrik 450 VA tidak akan dihapus dan tak ada perubahan tarif dasar listrik
Perihal keris kuno, lama, atau baru, memang menjadi kategorisasi keris yang menentukan nilainya.
Dari bahan besinya atau tosan, sebilah keris bisa ditentukan merupakan keris kuno, lama atau baru.
Keris baru sering disebut dengan istilah keris kamardikan. Artinya, keris yang dibuat setelah zaman kemerdekaan RI tahun 1945.
Tentu saja keris kuno menjadi keris yang paling tinggi nilainya, meskipun juga masih tergantung dari aspek kualitas penggarapan dan jenis tosan.
Baca Juga: Investasikan jantung Anda sebelum sakit, ini ciri detak jantung yang normal
Dan, seringkali orang menganggap keris yang terasa berat dan berwarna hitam keleng atau legam merupakan keris zaman kamardikan.
Alasannya, keris yang berat pasti dibuat dengan proses penempaan minimal, sehingga ketika menjadi keris besinya masih belum murni.
Padahal, proses penempaan tosan menurut pakem mpu dilakukan justru untuk menyisakan besi murninya. Sehingga menjadi keris yang terasa ringan, kuat dan tidak akan berkarat. *