Setelah pukul 06.00 pagi sang kyai memanggil Kang Sahrul.
Dalam benak sang kyai masih merasa penasaran akan kejadian tadi malam.
Mereka berdua mencoba mengingat peristiwa itu, namun hanya sedikit yang dapat mereka ingat.
Semua jam’ah berbaju putih, serta tidak ada jama’ah yang berbicara saat kegiatan doa berlangsung, semua terlihat sangat hening dan khusuk.
Mereka juga tak mampu mengingat wajah mereka secara jelas.
Untuk mengilangkan rasa penasaran mereka, ia beresepakat untuk melihat lokasi peristiwa tadi malam.
Setelah berjalan ke utara kurang lebih setengah jam.
Mereka tak menemukan perkempungan yang mereka maksud, hanya tak jauh dari lokasi ini terdapat makam tua yang sudah lama tidak terurus.
Rasa penasaran mereka tak terjawab, mungkinkah mereka tadi malam masuk ke kampung bangsa jin yang mendiami area makam?
Semua hanya menjadi misteri bagi mereka berdua. Sekian. (Seperti dikisahkan Fatkhan di Koran Merapi) *