Dia menyampaikan, banyak film atau cerita-cerita mistis selalu menyertakan keris.
"Sehingga masyarakat awam menganggap keris berhubungan dengan perklenikan," kata Slamet Nugroho.
Dia pun mempertanyakan, bagaimana upaya menghilangkan kesan klenik agar keris bisa diterima oleh generasi muda.
Terkait berbagai kekhawatiran itu, narasumber Ketua Tim Pemeliharaan dan Pengembangan Keris DIY, Victor Mukhammadenis memberikan penjelasan.
Menurut Victor, dalam Undang-Undang Darurat keris tidak dianggap sebagai senjata tajam seperti pedang dan golok.
"Keris dianggap benda ajaib yang nyata-nyata diharapkan tuahnya," kata Victor.
Karena itu, menurutnya jika orang membawa keris tidak akan ditangkap polisi karena keris merupakan pelengkap adat.
"Hal itu memang perlu dipahamkan kepada siswa, bahwa keris bukan senjata tajam," kata Victor.
Sementara terkait anggapan keris sebagai benda klenik, Victor meminta agar masyarakat bisa memahami pengertian klenik dengan benar.
Dia menjelaskan, bahwa seorang mpu keris merupakan master di tiga bidang.
Baca Juga: Peruntungan Shio Anjing Sabtu 27 Agustus 2022, hindari spekulasi dalam bentuk apa pun
Pertama, master persenjataan yang bisa membuat dan menggunakan senjata.
Kedua, master art atau seni yang bisa memahami filosofi, dan ketiga master spiritual.
"Spiritual ini yang sering dianggap klenik. Padahal, spiritual ini lebih kepada kedalaman jiwa manusia," kata Victor.