Jamasan pusaka di Bulan Suro, tiap keris sajennya berbeda, ini urutannya

photo author
- Kamis, 28 Juli 2022 | 15:20 WIB
Proses jamasan pusaka jenis keris secara tradisional dengan beragam sajen seperti kembang tujuh warna dan kembang setaman.  (Foto: Koko Triarko)
Proses jamasan pusaka jenis keris secara tradisional dengan beragam sajen seperti kembang tujuh warna dan kembang setaman. (Foto: Koko Triarko)

Baca Juga: Satnarkoba Polres Sleman tangkap 2 kurir narkoba, sita 10 kg sabu, ini barang buktinya

Setelah itu, dibersihkan lagi dengan air sabun, disikat sampai bersih dengan air bersih.

Setelah benar-benar bersih dari kotoran dan karat, bilah keris dilap dengan lap bersih dan dijemur atau diangin-anginkan.

“Sampai tahapan tersebut, proses jamasan keris sudah selesai dan siap ke tahapan berikutnya, yaitu warangan,” kata Ki Sugiyono.

Dia menjelaskan, untuk bahan warangan terdiri dari air jeruk nipis murni sebanyak setengah liter. Dan, dicampur warangan kristal yang ditumbuk halus.

Baca Juga: Air Sungai Perengsari Kartasura diuji bisa terbakar, diduga tercampur Pertamax

Keris yang sudah benar-benar bersih dan kering, direndam dengan air jeruk nipis murni dan warangan kristal. Proses perendaman ini selama tiga hari.

“Warangan itu untuk memaksimalkan pamor dan bilah besi keris,” kata Ki Sugiyono. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X