Sepeda BMX miliknya pun berpindah tangan. “Sebentar ya”, ucap bocah tersebut yang dalam sekejap telah melesat jauh.
Baca Juga: Pengalaman horor saat di rumah sendiri di malam Jumat ditinggal Yasinan, ini yang terjadi ......
Belum lima menit bocah itu telah kembali. Namun tidak sendiri. Ada lima orang dewasa menaiki sepedanya.
“Lho jangan dinaiki banyak orang. Bannya bisa mbledos”, ujar Suma agak emosi.
Namun ucapan Suma itu tidak digubris. Lagi- lagi dalam sekejap sepeda BMX miliknya yang bermuatan lima orang dewasa dan satu anak tersebut melesat. Menjauhi Suma.
Menyaksikan itu semua, Suma tidak mampu berbuat banyak. Hanya bisa menangis.
Kebetulan lewat Mbah Ganjur dari memeriksa tanamannya di sawah.
Suma menceriterakan kejadian yang baru saja dialami masih dengan menangis.
Baca Juga: Misteri Kali Winongo yang dianggap angker, Nasir meninggal setelah makan ikan
Mbah Ganjur mencari keberadaan sepeda tersebut.
Alhamdulilah ketemu. Sepeda BMX milik Suma itu cemanthel di dahan pohon gayam pojok desa, di ketinggian duapuluh meter.
Yah, yang namanya lelembut memang tidak pilih- pilih. Anak kecil juga diusili. - Semua nama samaran - (Seperti dikisahkan Andreas Seta RD di Koran Merapi) *