Keris yang bernilai adiluhung 11: Pamor disesuaikan dengan karakter pemilik, beras wutah banyak yang menyukai

photo author
- Jumat, 15 Juli 2022 | 20:45 WIB
 Ilustrasi keris yang bernilai adiluhung: Pamor disesuaikan dengan karakter pemilik, beras wutah banyak yang menyukai (Foto: Koko Triarko )
Ilustrasi keris yang bernilai adiluhung: Pamor disesuaikan dengan karakter pemilik, beras wutah banyak yang menyukai (Foto: Koko Triarko )

HARIAN MERAPI - Keris yang bernilai adiluhung, pamor keris disesuaikan dengan karakter pemilik, beras wutah banyak yang menyukai

Penyepuhan keris dapat dilakukan dengan memijarkan keris lalu dicelupkan ke dalam cairan antara lain air, air garam, atau minyak kelapa.

Semua itu tergantung pengalaman Empu yang membuat.

Baca Juga: Keris yang bernilai adiluhung 1: Dikukuhkan UNESCO sebagai karya adiluhung bangsa Indonesia dan warisan dunia

Penyepuhan harus dilakukan dengan hati-hati karena bila salah dapat membuat bilah keris retak.

Selain cara penyepuhan yang lazim, penyepuhan keris juga dikenal dengan sebutan sepuh jilat, yaitu pada saat logam keris membara diambil dan dijilati dengan lidah.

Sepuh akep yaitu pada saat logam keris membara diambil dan dikulum dengan bibir beberapa kali.

Baca Juga: Keris yang bernilai adiluhung 2: Keris Mpu Gandring jadi legenda karena melahirkan cerita dan kutukan

Dan sepuh saru yaitu pada saat logam Keris membara diambil dan dijepit dengan alat kelamin wanita (vagina).

Sepuh saru ini yang terkenal adalah Nyi Sombro, bentuk kerisnya tidak besar tapi disesuaikan.

Pemberian warangan dan minyak pewangi dilakukan sebagaimana perawatan keris pada umumnya.

Baca Juga: Keris yang bernilai adiluhung 3: Mpu Gandring mengeluarkan kutukan kaena dibunuh Ken Arok

Perawatan keris dalam tradisi Jawa dilakukan setiap tahun, biasanya pada bulan Muharram/Sura, meskipun hal ini bukan keharusan.

Istilah perawatan keris adalah memandikan keris Aatau jamasan.

Yang dilakukan sebenarnya adalah membuang minyak pewangi lama dan karat pada bilah keris, biasanya dengan cairan asam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X