Baca Juga: Kisah Perang Makassar Melawan VOC 4: Belanda Berkirim Surat Minta Agar Sultan Hasanuddin Menyerah
1. Kerajaan Goa harus melepaskan haknya atas wilayah kerajaan Bone dan lain-lain.
2. Kerajaan Goa mengakui hak monopoli perdagangan Belanda di Maluku.
3. Pelayaran perdagangan orang-orang Makasar dibatasi.
Baca Juga: Kisah Perang Makassar Melawan VOC 5: Digempur Habis-habisaan Prajurit Makassar Pantang Menyerah
4. Semua benteng kerajaan Goa harus dihancurkan kecuali benteng Sombaopu dan benteng harus diserahkan kepada Kompeni.
5. Semua orang asing kecuali Belanda dilarang berdagang di Makasar.
6. Makasar harus membayar beaya kerugian perang.
Baca Juga: Kisah Perang Makassar Lawan VOC 6: Heran Ternyata di Gudang Menemukan Bedil dan 5 Meriam
Beberapa bulan sudah perjanjian Bongaya berlaku, Sultan Hasanuddin dan para pemimpin Makassar yang semula menyarankan agar menerima perjanjian tersebut kini mulai berpikir dan merasakan.
Makassar kini kehilangan kedaulatan dan kemerdekaannya, perjanjian itu hanya menguntungkan pihak Belanda dan membatasi gerak orang-orang Makassar justru ketika mereka hidup di tanah warisan nenek moyangnya sendiri.
Angkatan Perang kita yang gagah berani menjadi tidak ada artinya sama sekali, hilang semua kebesarsn Makaasar masa lampau. (Ditulis: Akhiyadi) *