harianmerapi.com - Kisah perang Makassar lawan VOC. Speelman kembali ke Makasar setelah lawatannya ke daerah Timur berhasil.
Ternate, Tidore, Ambon ditambah dengan Buton, Soppeng, dan Bone kini telah bergabung dengan Belanda untuk menyerang Makassar.
Hal ini sangat menyulitkan Sultan Hasanuddin karena harus menghadapi pasukan gabungan dengan kekuatan yang berlipat.
Baca Juga: Kisah Perang Makassar Melawan VOC 1: Meriam dan Peralatan Perang Belanda Dirampas Daeng Popo
Pada tanggal 26 Juli 1667 armada gabungan ini bergerak menuju ke bagian barat daya Pulau Sulawesi.
Pasukan dari Bone yang dipimpin Poleman berlayar agak terpisah dari armada induk.
Tanpa diduga mereka tiba-tiba diserang badai lautan sehingga beberapa kapal mereka tenggelam.
Hal ini yang memperlambat rencana penyerangan armada gabungan yang dipimpin Speelman.
Baca Juga: Kisah Perang Makassar Melawan VOC 2: Arupalaka Jengkel karena Pihak Belanda Ingkar Janji
Sebab mereka harus memberi pertolongan dahulu kepada Poleman serta pasukannya yang kocar-kacir sebelum menghadapi musuh.
Agaknya masalah ini diketahui pula oleh prajurit Makassar yang berada di daerah Paju.
Karaeng Bonto Majanang (adik Sultan Hassanuddin) memperkuat pertahanannya di daerah ini.
Maka ketika pasukan gabungan datang melalui jalan darat prajurit-prajurit Makassar sudah bersiaga penuh.
Baca Juga: Kisah Perang Makassar Melawan VOC 3: Belanda Sulit Menggempur Kapal-kapal Kecil yang Selalu Bergerak
“Seraaaang...!”, Karaeng Bonto Majanang berteriak memberi aba-aba pasukannya.