"Aku izin pulang mendadak, kangen sama kamu, dik," jawab suaminya sambil memegang tangan Arum dan mencium pipinya.
Entah kenapa saat itu Arum merasa tidak nyaman dan merasa sedang berhadapan dengan orang asing.
Baca Juga: Kakek yang Sudah Meninggal Dunia, Pulang untuk Menimang Cucunya
Suaminya langsung menggendong dan membawa Arum ke kamar. Terlihat sekali di mata suaminya sangat bernafsu.
Ia segera melakukan foreplay. Dan saat itu Arum merasa sangat tidak nyaman sekali. Ia merasa ini bukan suaminya.
Tiba-tiba HP Arum berbunyi. Segera Arum melihatnya dan bingung karena yang menelepon nomor suaminya.
"Sayang, mas pulang hari ini ya soalnya proyeknya ditunda," ujar suami Arum melalui telepon.
Dengan sangat ketakutan Arum segera mendorong seseorang yang berwujud suaminya itu.
"Halo sayang... halo…" terdengar suara suami Arum memanggil dari HP yang belum ia matikan.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 71: Jadi Pengantin Baru Justru Neraka di Malam Pertama
"Aku suamimu," kata sosok itu.
"Bohong! Suamiku masih di Jakarta!" teriak Arum.
Seketika itu sosol tadi berubah wujud menjadi sosok menyeramkan. Berbadan besar, matanya berwarna merah menyala dan gigi taring besar.
"Aakkhh..." Arum berteriak sekencang mungkin sambil menutup mata.
Ia tidak ingat apa-apa lagi setelah itu.