harianmerapi.com - Menyambangi tempat-tempat angker dan wingit adalah hobi Suditra. Konon katanya, penampakan hantu jenis apa pun, seperti glundhung pringis, wewe, sundel bolong, pocong, gendruwo, dan lainnya pernah dia jumpai.
Masih menurut ujarannya, semua penampakan tersebut bisa dia atasi dengan kekuatan batin yang dia miliki. Tapi anehnya ia hanya takut pada ulat bulu.
“Bukannya aku jumawa, Dul. Jika kau ingin membuktikan, yuk ikut aku, besuk malam Jumat”, ujar Suditra pada Dulkam, teman barunya.
Ajakan Suditra diamini oleh Dulkam. Ternyata Suditra mengajak Dulkam ke sebuah gua di lereng gunung Merbabu.
“Jika ada penampakan berupa apa pun jangan takut. Ikuti saja apa yang aku lakukan”, pesan Suditra sebelum memasuki gua.
Keadaan di dalam gua sangat gelap meski di siang hari bolong. Suditra menyorotkan sentolop yang dibawanya ke segala arah. Tidak ada penampakan. Hanya didapati batu- batu besar disana-sini.
Ketika sinar sentolopnya menatap serumpun tumbuhan perdu, Suditra kaget. Tubuhnya njondhil. Disela- sela tumbuhan perdu setinggi satu meter itu Suditra melihat ada dua sinar mencorong berwarna merah. Sepertinya menatap dirinya.
Baca Juga: Lima Keistimewaan yang Dimiliki Seorang Perempuan di Mata Islam
“Hah...?!” Ternyata sorot berwarna merah itu berasal dari...mata seekor ulat bulu.
Bukan ulat sembarang ulat seperti yang sering dia lihat. Namun, seekor ulat bulu berwarna hitam yang badannya sebesar...galon air mineral.
Dengan panjang tidak kurang dari empat meter. Suditra sudah tidak bisa berfikir, apakah itu penampakan makhluk halus atau ulat beneran.
Suditra gemetar. Dari tubuhnya keluar keringat dingin. Beruntung masih bisa menguasai keadaan. “Yuk kita cepat lari keluar gua, Dul”, ajaknya.
Baca Juga: Keris Tangguh Entho-entho, Dulu Alat Perang sebagai Pusaka Andalan Sekarang Jadi Kelangenan
Di hadapan Dulkam, teman barunya, Suditra seperti ditelanjangi, ketahuan rahasia pribadinya. Suditra yang seorang pemberani, tidak takut dengan segala jenis makhluk halus, ternyata amat sangat takut dengan hewan bernama ulat.
Jangankan dengan ulat bulu berwarna hitam sebesar galon air mineral. Lha wong dengan ulat bulu sebesar jari kelingking saja Suditra sudah takut setengah mati.