Cerita Rakyat Calon Arang 4: Kepala Ditebas Nyambung Lagi, Prajurit Kerajaan Kahuripan Lari Tunggang Langgang

photo author
- Selasa, 24 Mei 2022 | 20:10 WIB
Prajurit Kahuripan lari tunggang langgang takut menghadapi kesaktian Calon Arang. (Ilustrasi Pramono Estu)
Prajurit Kahuripan lari tunggang langgang takut menghadapi kesaktian Calon Arang. (Ilustrasi Pramono Estu)

“Suit…, suit!” ia memberi aba-aba tanda mundur.

Mendengar tanda itu, menghamburlah para prajurit Kahuripan…, pulang kembali.

Kaki-kaki kuda yang saling tunggang langgang membuat rakyat yang tak tahu apa-apa saling bertanya dalam hati. Ada apakah gerangan hingga banyak prajurit yang melarikan kudanya seakan dikejar oleh hantu?

 Baca Juga: Cerita Rakyat Calon Arang 3: Prajurit Pilihan Tak Berdaya, Satu Gerakan Saja Semua Senjata Berhasil Dirampas

“Ada apakah dengan Calon Arang? Matikah ia?” penduduk saling bertanya apa yang telah terjadi dengan kuda-kudanya yang berlari kencang keluar dari Desa Girah, tempat Calon Arang yang sakti bermukim.

Wangsa Jaya pun ikut melarikan diri. Ia mengakui kesaktian Calon Arang yang mempunyai Aji Panca Sona. Ajian yang jarang sekali dimiliki orang.

Konon kabarnya hanya Dasa Muka atau Rahwana dan Raden Setya Boma Narakasura saja yang memilikinya.

Ia mewarisi ilmu itu dari Resi Subali yang berasal dari Negara Kendali Sada. Ia mendengarkan wejangan dari Resi Subali, hingga ia mampu memiliki Aji Panca Sona.

Narottama tak habis pikir, mengapa ilmu hitam yang dahsyat berada di tangan seorang janda tua yang jelek.

Kuda yang berjumlah empat puluh satu ekor masuk ke Alun-alun Kahuripan.

Baca Juga: Cerita Lucu Ibu Hamil Ngidam Melihat Asap Cerobong Kereta Api dan Bayi Baru Lahir Tak Mau Menetek Ibunya

Mereka langsung menghadap Prabu Erlangga dan mengabarkan gagalnya tugas yang telah mereka pikul.

“Hem…, tak kuduga Kakang Patih. Janda itu begitu kuat dan ampuh. Mungkin aku sendiri tidak mampu mengalahkan Calon Arang. Karena ilmu kita tidak terpaut begitu banyak Kakang Patih?”

“Begitulah, memang janda itu sakti, punya ilmu Panca Sona,” jawab Ki Patih Narottama, sambil memberi hormat junjungannya. (Ditulis: Tri Wahyono/Koran Merapi) *

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X