Kerajaan Bahari Sriwijaya 1: Bhiksu I Ching Singgah Tahun 671, Orang Tionghoa Menyebut Shih-li-fo-shih

photo author
- Rabu, 11 Mei 2022 | 15:10 WIB
Catatan perjalanan bhiksu peziarah I Ching dari Tiongkok sangat pentng dalam mengungkap sejarah Sriwijaya (Ilustrasi Pramono Estu)
Catatan perjalanan bhiksu peziarah I Ching dari Tiongkok sangat pentng dalam mengungkap sejarah Sriwijaya (Ilustrasi Pramono Estu)

Baca Juga: Kisah Nyata Gamis Terbakar Gara-gara Terkena Knalpot Motor dan Ibu Guru Disangka Siswa SMA

Perahu kuno ini dibuat dengan teknik pasak kayu dan papan ikat menggunakan tali ijuk. Cara seperti ini dikenal dengan sebutan teknik tradisi Asia Tenggara.

Juga ditemukan sejumlah artefak lain yang berhubungan dengan temuan perahu, seperti tembikar, keramik, dan alat kayu.

Nama Sriwijaya sendiri ternyata banyak sebutannya. Orang Tionghoa menyebut Shih-li-fo-shih atau San-fo-ts'i atau San Fo Qi.

Dalam bahasa Sanskerta dan bahasa Pali, kerajaan Sriwijaya disebut Yavadesh dan Javadeh. Sementara bangsa Arab menyebutnya Zabaj dan Khmer menyebutnya Malayu.

Banyaknya nama tersebut menjadikan alasan lain mengapa pusat Sriwijaya sangat sulit ditemukan.

Baca Juga: Petung Jawa Weton Rabu Pahing 11 Mei 2022, Intuisi Kuat, Selalu Menjadi Pusat Perhatian

Sedang dari peta Ptolemaeus ditemukan keterangan tentang adanya 3 pulau Sabadeibei, yang kemungkinan berkaitan dengan Sriwijaya. *

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X