Baca Juga: Kisah Nyata Gamis Terbakar Gara-gara Terkena Knalpot Motor dan Ibu Guru Disangka Siswa SMA
Perahu kuno ini dibuat dengan teknik pasak kayu dan papan ikat menggunakan tali ijuk. Cara seperti ini dikenal dengan sebutan teknik tradisi Asia Tenggara.
Juga ditemukan sejumlah artefak lain yang berhubungan dengan temuan perahu, seperti tembikar, keramik, dan alat kayu.
Nama Sriwijaya sendiri ternyata banyak sebutannya. Orang Tionghoa menyebut Shih-li-fo-shih atau San-fo-ts'i atau San Fo Qi.
Dalam bahasa Sanskerta dan bahasa Pali, kerajaan Sriwijaya disebut Yavadesh dan Javadeh. Sementara bangsa Arab menyebutnya Zabaj dan Khmer menyebutnya Malayu.
Banyaknya nama tersebut menjadikan alasan lain mengapa pusat Sriwijaya sangat sulit ditemukan.
Baca Juga: Petung Jawa Weton Rabu Pahing 11 Mei 2022, Intuisi Kuat, Selalu Menjadi Pusat Perhatian
Sedang dari peta Ptolemaeus ditemukan keterangan tentang adanya 3 pulau Sabadeibei, yang kemungkinan berkaitan dengan Sriwijaya. *