Karena itu, sudah sepantasnya Salendro segera diturunkan jabatannya untuk membersihkan nama desa mereka.
Dalam situasi seperti ini, maka nama Jimat kembali muncul. Rupanya pendukungnya masih cukup banyak, sehingga gerakan anti Salendro pun dengan cepat bergema ke seangtero desa.
Jimat sendiri memang tidak turun secara langsung, karena ia masih ingin melihat perkembangan situasi.
Bagi Jimat, apa yang dialami Salendro memang bak mendapat durian runtuh. Dulu ia memang memasang strategi untuk menjebak Salendro agar terjerat masalah,
namun sekarang tanpa melakukan apa-apa ternyata bekas lawannya dalam kompetisi pemilihan kepala desa itu sudah jatuh sendiri. (Bersambung) *