Jam setengah sembilan Sukmono memulai pentasnya. Adegan demi adegan berjalan lancar.
Dan sampailah pada adegan Prabu Kresna sebagai duta keluarga Pandawa menagih janji keluarga Kurawa. Meminta kembali kraton Hastina yang notabene adalah milik keluarga Pandawa.
Keluarga Kurawa yang culas dan curang tidak bersedia mengembalikan. Hal itu membuat murka Prabu Kresna. Tokoh bijaksana tersebut ber-tiwikrama. Berubah bentuk menjadi raksasa.
Semua penonton ndomblong. Mulutnya pada ternganga melihat Sukmono memainkan wayang Kresna yang berubah menjadi raksasa.
Tangan Sukmono tampak sangat lincah memainkan wayang Tiwikrama yang tingginya hampir dua meter. Pakdhenya mengusap-usap matanya. Seperti tidak percaya akan yang dilihatnya.
“Suer…, aku tadi hanya memainkan wayang Kresna yang tingginya hanya empatpuluh sentimeter kok Pakdhe."
"Lagian, aku kan tidak punya wayang setinggi dua meter,” ujar Sukmono kepada Pakdhenya ketika pulang, selesai pentas. (Seperti dikisahkan FX Subroto di Koran Merapi) *