Menyelamatkan Pusaka Kerajaan Majapahit 5: Dengan Mudah Memenangi Perang Tanding Melawan Prajurit dari Demak

photo author
- Sabtu, 16 April 2022 | 16:40 WIB
Terjadi pertempuran sengit Ki Ageng Tunggul Wulung dengan Mas Penewu Pringga Lelana.  (Ilustrasi Pramono Estu)
Terjadi pertempuran sengit Ki Ageng Tunggul Wulung dengan Mas Penewu Pringga Lelana. (Ilustrasi Pramono Estu)

“Mohon ampun, Ki Ageng. Aku menyerah, jangan bunuh aku. Maafkan aku!”, kata Mas Penewu Pringga Lelana merengek-rengek minta ampun.

Ki Ageng Tunggul Wulung merasa iba pada musuhnya, beliau mengampuninya. Meski terpaksa harus mengikat kedua tangannya agar tidak melarikan diri.

Lain halnya dengan Ngabei Dipowinadi yang masih terus melakukan perlawanan meski sudah berpuluh kali tubuh dan bahkan wajahnya kena lecutan cemeti di tanga Tumenggung Suryapati.

Ternyata pecut sapi itu menjadi senjata yang sangat ampuh, bisa melukai kulit sebagaimana layaknya sebuah senjata tajam.

Baca Juga: Menyelamatkkan Pusaka Kerajaan Majapahit: Melihat Cahaya Bulat Seperti Bulan Jatuh di Arah Barat Daya

Tidak cuma itu, ujungnya yang lentur itu dapat membelit senjata lawan dan ketika ditarik sendal pancing senjata lawan tersebut terlepas dari genggamannya.

Sesudah senjatanya terlepas dan dia sudah puluhan kali terkena cambukan maka dengan luka arang kranjang di sekujur tubuhnya Ngabei Dipowidadi jatuh tertelungkup di tanah tak berdaya. (Ditulis: Akhiyadi)*

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X