Pemimpin yang Zalim 18: Menyusun Rencana Jahat Membangun Imej Kepala Desa Bukan Pemimpin yang Baik

photo author
- Minggu, 3 April 2022 | 03:00 WIB
Sunti bagian dari rencana jahat Jimat untuk menjatuhkan Salendro (Ilustrasi Sibhe)
Sunti bagian dari rencana jahat Jimat untuk menjatuhkan Salendro (Ilustrasi Sibhe)

harianmerapi.com - Separuh masa jabatan sebagai pemimpin atau kepala desa sudah dilalui Salendro. Sepertinya semua berjalan tanpa masalah, sekalipun di kalangan bawah sering timbul ketidakpuasan.

Tidak pernah ada demo-demo yang dilakukan warga, sehingga Salendro juga tenang-tenang saja karena merasa aman.

Namun hal itu memang menjadi bagian dari rencana jahat dari Jimat. Ia tak ingin melakukan konfrontasi secara terang-terangan dengan Salendro karena dinilainya justru akan menguntungkan bagi pihak yang tengah berada di posisi penguasa.

Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 1: Kepala Desa Meninggal Mendadak secara Misterius, Warga pun Geger dan Heboh

Setidaknya Jimat sudah berhasil membuat imej bahwa Salendro sesungguhnya bukan pemimpin yang baik bagi masyarakat.

Pemimpin yang zalim dan hanya memikirkan kepentingannya sendiri dan juga kelompoknya.

Sekarang tinggal mencari satu kesempatan yang bisa dijadikan pemicu, agar Salendro terjerat masalah secara hukum sehingga tanpa dilakukan demo pun akan membuat ia kehilangan kedudukannya.

Rencana niat jahat pun mulai disusun. Seperti skenario sejak awal, maka Sunti akan menjadi pemain sentral bagi Jimat dalam memperdaya.

Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 2: Suara Pro dan Kontra Muncul Setelah Kepada Desa Meninggal Mendadak

Perangkap sudah dipasang, dan tinggal menunggu Salendro masuk untuk dijebak. Jimat mempelajari beberapa kasus yang terjadi, dimana rekaman perselingkuhan bisa menjadi senjata ampuh untuk melakukan pemerasan. Hal itu pula yang akan dilakukannya untuk menjebak Salendro.

Lokasi sudah disiapkan beserta perangkatnya. Dan di saat yang sudah direncanakan, Sunti akan mengajak Salendro untuk melakukan perbuatan terlarang selayaknya suami istri.

Selama ini mereka memang sudah melakukannya, sehingga Salendro tentu tidak akan merasa curiga jika suatu saat Sunti mengajaknya lagi.

Akhirnya rencana berjalan dengan mulus. Salendro tidak merasa dirinya sudah masuk dalam jebakan.

Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 3: Warga Memilih Calon Pemimpin Baru, Muncul Nama-nama sebagai Jago

Dengan mudah, Jimat sekarang sudah memegang rekaman perbuatan terlarang itu, sehingga bisa digunakan sewaktu-waktu jika diperlukan di saat yang tepat. (Bersambung) *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X