Namun Sunan Kalijaga membiarkan saja keping perak dan emas itu menyuruk atau menggelinding di tanah.
“Saya datang tidak untuk minta emas dan perak, Tuan. Saya datang untuk meminta suara bedug di Semarang.” (Ditulis Wachid E. Purwanto UAD, pernah ditayang di Koran Merapi) *