harianmerapi.com - Di tempat-tempat tertentu konon ada penunggu wujud makhluk halus. Banyak yang tak percaya sampai mereka membuktikan sendiri lewat pengalaman mistis.
Kasan, semasa kecilnya terkenal bandel dan susah diingatkan. Sampai suatu hari, sekitar tahun 1969, pengalaman mistis menimpanya.
Waktu itu, dia sedang berkumpul dengan teman-temannya. Mereka njagong sambil membicarakan sebuah sumur di langgar kampung yang katanya ada penunggunya.
Baca Juga: Enam Adab Menasihati Sesama Muslim, Salah Satunya Harus Menggunakan Kata-kata yang Baik
“Masa sih, aku ndak percaya!” ucap Kasan dengan sombongnya.
“Lho, kamu ini dibilangi ndak percaya! Wong kemarin aku dengar Si Lastri katanya diganggu pas lewat depan sumur itu!” balas Soleh seraya merapatkan sarungnya.
“Iya. Aku jadi takut kalau sholat di langgar!” tambah yang lain.
Obrolan berlanjut sampai hari menjelang Magrib. Mereka pun akhirnya membubarkan diri dan benar-benar enggan untuk salat berjamaah di langgar, kecuali Kasan. Dia mantap ingin salat di sana.
Sesampainya di langgar, dia mengambil air wudu. Sedangkan sumur yang dibicarakan tadi berada tak jauh dari situ, dekat dengan beduk.
Setelah selesai wudu, tiba-tiba dia merasa perutnya mulas sekali. Entah apa yang ada di pikirannya, tidak menuju ke kamar mandi, kok malah menuju ke sumur itu.
Baca Juga: Pemilihan Pengurus RT Menghasilkan Satu Nama dan Kunci Hilang Saat Nonton Panjang Jimat di Cirebon
Kebetulan, di depan sumur ada sebuah selokan kecil. Namanya anak-anak, tidak ada rasa malu, dia langsung saja berjongkok di selokan itu untuk buang hajat.
Sudah beberapa kali keluar, tapi perutnya masih terasa mulas, tandanya belum tuntas. Saat itulah, tiba-tiba terdengar suara dari dalam sumur. Begitu keras dan mengagetkan.
“Heh! Heh! Heh!”
Sontak saja Kasan segera bangkit dari jongkoknya. Dia celingukan mencari sumber suara. Tapi tidak ada satu orang pun di situ. Bahkan salat magrib berjamaah juga baru saja dilakukan.