Pertarungan sengit pun terjadi. Nyi Mas Gandasari yang sudah mulai kelelahan sejak pagi hari bertanding ia tidak mampu menghadapinya.
Nyi Mas Gandasari kemudian berlindung di balik Sunan Gunung Jati. Hampir saja pukulan tersebut mengenai Sunan Gunung Jati namun ketika akan mendarat di wajah Sunan Gunung Jati, tiba-tiba pemuda tersebut kehilangan kekuatan.
Lelaki misterius tersebut diketahui bernama Pangeran Soka. Ia seorang ulama murid Sunan Gunung Jati.
Berdasarkan Babad Cirebon Pangeran Soka berasal dari negeri Syam (Syria), dengan nama asli Syarif Syam yang kini lebih dikenal dengan sebutan Syekh Magelung Sakti.
Sejak kecil Syarif Syam tergolong bocah yang jenius hingga ia diberi julukan sebagai sufi cilik.
Pada usia 11 tahun, dia telah mampu menempatkan posisinya sebagai pengajar termuda di berbagai tempat ternama, misalnya Madinah, Mekah, istana raja Mesir, Masjidil Aqsa, dan Palestina.
Pangeran Soka memiliki rambut yang sangat panjang dan tidak dapat dipotong. Hal tersebutlah menjadikannya dijuluki Syekh Magelung Sakti.
Karena rambutnya yang panjang ia dikucilkan dan pergi mengembara. Pada usia 30 tahun, Pangeran Soka diambil oleh Istana Mesir untuk menjadi panglima perang dalam mengalahkan pasukan Romawi dan Tartar.
Namanya mulai dikenal sebagai panglima perang yang sakti. (Ditulis: Iis Suwartini UAD) *
