harianmerapi.com - Di antra para tetangga yang baik hati, ada satu nama yang spesial di mata Tantro. Dia adalah Pak Kasan.
Seorang pensiunan tentara yang memiliki perhatian lebih pada keluarga Tantro setelah Pak Dipo meninggal.
Di saat banyak tetangga yang menyingkir ketika Pak Dipo dituduh mencuri, Pak Kasan justru memberi dukungan moral dengan memberi pendampingan setiap mengurus kesana-kemari.
Kebaikan Pak Kasan ini sebenarnya sudah berlangsung sejak lama, saat Pak Dipo masih hidup. Pak Kasan sepertinya merasa simpati dengan kehidupan keluarga Pak Dipo yang sangat bersahaja dan tak pernah mengeluh dengan keadaan.
Begitu baiknya sikap Pak Kasan yang selalu menolong, sampai membuat Tantro sering terbawa mimpi. Termasuk mimpi Pak Kasan menjadi sopir pribadinya, saat Tantro bermimpi dirinya menjadi orang kaya raya.
Mimpi itu ternyata membawa makna, bahwa kini Pak Kasan seolah mampu menyetir atau memberi arahan agar hidupnya bisa lebih baik saat mendapat cobaan berat.
Kini Tantro merasa lebih tenang dalam menghadapi kehidupan, karena banyak orang yang baik hati di sekitarnya untuk memberi bantuan.
Baca Juga: Gantungkan Cita-cita Setinggi Langit 2: Rajin Salat dan Belajar karena Ingin Menjadi Orang Kaya
Pasalnya, tindakan Pak Kasan ternyata diikuti para tetangga yang lain. Terlebih lagi setelah terbongkar, bahwa Pak Dipo tidak melakukan pencurian sebagaimana dituduhkan mandornya.
Sikap Tantro sendiri yang sangat ulet dan mudah bergaul dengan orang-orang yang jauh lebih dewasa, juga membuat ia disenangibanyak tetangga.
Apalagi Bu Dipo juga selalu siap setiap kali diminta membantu orang yang membutuhkan tenaganya. Bu Dipo tak pernah pasang tarif.
Berapa pun pemberian orang, akan diterimanya dengan senang hati. Memang kemudian ada tetangga yang kemudian memberi upah sangat sedikit. Namun jauh lebih banyak yang memberi upas tambahan, sehingga rezeki seolah tak pernah berhenti.
"Kamu punya cita-cita menjadi apa kelak, Tantro?" tanya Pak Kasan suatu saat.