harianmerapi.com - Setelah dikerjakan dengan penuh cermat, akhirnya perahu buatan Pangeran Adipati Anom telah siap. Perahu tersebut di bagian ujung atau kepala dihiasi patung Rajamala yang gagah dan perkasa.
Badan perahu perlahan-lahan diturunkan ke dalam air Bengawan Solo, disiapkan untuk ndherekaken kanjeng ibu permaisuri pulang ke Madura.
Hal ini sebagai reaksi atas rumor bahwa ayahanda raja Sinuhun Paku Buwono lV akan memulangkan permaisuri ke Madura semakin santer.
Dalam babad Tanah Jawi diceriterakan, sebagai seorang anak yang berkedudukan putra mahkota, Pangeran Adipati Anom yang kelak akan menggantikan naik tahta memegang pimpinan, maka harus punya sikap yang layak.
Pangeran Adipati Anom tetap harus menjunjung tatakrama dan kehormatan ayahanda. Meski hatinya gundah gulana, Sang Pangeran harus menyampaikan perasaannya dalam bahasa calon raja.
Pada hari yang tepat, Sang Pangeran menghaturkan sembah.
"Mohon dimaafkan ayahanda, ananda mendengar Rama Prabu hendak memulangkan ibunda ke Madura, benarkah itu?" sembah sang pangeran dengan sangat santun.
Sinuhun Paku Buwono lV terdiam, tidak segera bisa memberikan jawaban.
"Ananda sendiri yang ingin mengantarkan ibunda pulang ke Madura, sekaligus sowan Eyang Prabu disana."
Baca Juga: Cerita Misteri Makhluk Halus Penghuni Dasar Sungai Mahakam Bertugas Menjaga Kelestarian Lingkungan
"Perkenankan ananda membawa seluruh anak buah, punggawa dan prajurit di Kadipaten. Yang lebih penting, ananda tidak akan kembali lagi ke Surakarta, mohon maaf ayahanda,". Kata-kata sang pangeran keluar dengan tertahan, namun tegas dan jelas.
Tentu saja Sinuhun Paku Buwono lV terkejut, ucapan sang putra sama dengan ada keinginan untuk berontak. Namun sebagai raja yang bijak, Sinuhun Paku Buwono lV berhasil menyembunyikan perasaannya serta berujar dengan bijak.
"Kabar itu tidak benar ananda, justru sebaliknya ananda dikabarkan sedang membuat perahu besar, bagus untuk melayari Bengawan Solo," jawab sang raja.
Sinuhun mengatakan, bahwa Pangeran Adipati Anom, mengumpulkan para Mpu Madura untuk membuat keris yang hebat dan ampuh.
Baca Juga: Cerita Hidayah Berkah Orang Pandai Mensyukuri Nikmat Akhirnya Mampu Melaksanakan Impiannya Naik Haji
Kalau berita itu benar, Sinuhun Paku Buwono lV merasa senang bisa melihat karya Mpu-Mpu dari Madura tersebut sekaligus ikut berlayar di Bengawan Solo.