harianmerapi.com - Diran ternyata cepat beradaptasi dan memiliki otak cerdas, sehingga mendapat pekerjaan bagus.
Namun ia bimbang mengambil keputusan, sampai akhirnya dinasihati Haji Rahmat agar Salat Istikharah minta petunjuk Allah SWT.
Semua itu terjadi karena ternyata Diran mempunyai otak yang encer. Mudah paham dengan situasi baru dan menyesuaikannya.
Baca Juga: Doa Ibu yang Terkabulkan: Masa Kecil Jadi Korban Bully Teman-temannya di Sekolah
Ia juga terhitung cerdas, karena mampu membuat pemikiran-pemikiran baru yang orang lain sebelumnya tak pernah terintas sama sekali.
Selama berada dalam asuhan Haji Rahmat, Diran pun mengalami kemajuan pesat di bidang pengetahuan agama dan ilmu pengetahuan.
Ia secara khusus mempunyai perhatian di bidang otomotif. Karena itu, oleh Haji Rahmat diikutkan dalam pelatihan ketrampilan mesin-mesin.
Bakat alami yang dimiliki Diran telah membantu dirinya untuk bisa paham lebih cepat dibanding teman-temannya.
Baca Juga: Marah Sumber Keburukan Seseorang, Berikut Ini Enam Langkah Praktis untuk Manajemen Kemarahan Diri
Dengan kemampuan yang dimiliki, dengan cepat pula Diran mendapat tempat bekerja. Ia ditampung di sebuah bengkel mobil, yang kebetulan sedang membutuhkan pekerja baru.
Awalnya Diran hanya menjadi montir pembantu, disuruh jika montir utama membutuhkan tenaganya untuk menyelesaikan pekerjaan yang ringan-ringan.
Semua yang dilakukan Diran tak lepas dari pengamatan pemilik bengkel, yang memang mempunyai perhatian terhadapn karyawan dan hasil kerjanya.
Melihat kegesitan dan kemampuan Diran dalam bekerja, dengan cepat Diran dinaikkan posisinya menjadi montir utama.
Baca Juga: Cerita Misteri Penampakan Gadis Berkaca Mata Tebal yang Ternyata Meninggal di Kampus
Berawal dari sinilah, Diran akhirnya bertemu dengan seorang bos pelanggan bengkelnya. Pak Santosa telah lama menjadi rekan kerja bengkel tempat Diran bekerja.