Setelah berhasil dicabut, wayang Gatotkaca tersebut disembunyikan dalam sarung yang menyelimuti tubuhnya. Dan dia pun langsung ngacir pulang.
Pulang naik sepeda BMXnya dengan membopong wayang Gatotkaca, Saun merasa tenang dan pede. Tidak ada rasa takut sedikit pun.
Dalam benaknya, jika ada gangguan apa-apa di jalan, Raden Gatotkaca dipastikan tidak akan tinggal diam. Akan membelanya.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Gedung Kantor Pusat Dewan Masjid Indonesia, Berharap Masjid Tidak Hanya Jadi Tempat Ibadah
Sampai di rumah. "Lho, tengah malam begini kamu pulang sama siapa, Un?," tanya Bapaknya.
"Aku diantar oleh Kakang Gatotkaca, Pak. Pasti tidak ada yang mengganggu," jawab Saun enteng sambil memperlihatkan wayang Gatotkaca dan menceriterakan ikhwal dia membawa wayang tersebut.
"Semprul tenan kamu ini, Saun. Jadi, malam ini juga aku harus mengembalikan kepada Ki Dalang pemilik wayang ini?!," ujar Bapak Saun mendongkol. - Semua nama samaran - (Seperti dikisahkan Andreas Seta RD di Koran Merapi) *