harianmerapi.com - Ulah usil kadang dilakukan hantu, seperti menunjukkan penampakan yang menyerupai seseorang yang kita kenal. Seperti halnya Cerita Horor yang terjadi di gudang pabrik.
Bagi Akbar, masuk ke divisi accounting adalah tanggung jawab besar dan pengabdian. Angka-angka yang tampak di layar komputer bukanlah sekadar angka biasa melainkan arus uang yang harus dikelola dengan baik.
Pula Akbar dan timnya kerap dituntut menyelesaikan pekerjaan dalam tenggat waktu. Sedang gaji tidaklah jauh berbeda dengan staf lain. Memang ada insentif tetapi masih tidak sepadan dengan pengorbanan.
Baca Juga: Tidak Ada Mantan Anak 19: Tidak Terasa Waktu Berlalu Begitu Cepat dan Semua Sudah Berubah
Seperti malam itu, Akbar dan tim belum beranjak dari ruang Finance Capital Budgeting (FCB) meski jarum jam menunjuk angka sepuluh. Closing bulanan yang bertepatan dengan closing tahunan membuat mereka mesti kerja rodi.
Ketika yang lain sedang serius, sesuatu di perut Akbar justru merongrong minta dikeluarkan. Buru-buru Akbar menuju toilet yang letaknya di luar ruang FCB.
Saat sedang duduk bengong di atas closet, terdengar olehnya suara ketukan pintu dan kran yang mengalir dari luar.
Baca Juga: Ki Ageng Makukuhan Alias Sunan Kedu 9: Sunan Kudus Menggelar Sabung Ayam untuk Mengumpulkan Warga
Seseorang pasti tengah cuci tangan, basuh muka, atau antre toilet. Akbar mempercepat hajatnya, pun pekerjaannya masih menumpuk.
Akbar keluar, didapatinya kran air dalam kondisi mengalir tapi tidak ada siapapun. Akbar mengedarkan pandangan ke segala penjuru ruang tengah-tempat staf gudang bekerja-yang kosong.
Artikel Terkait
Misteri Kereta Dorong Anak Balita yang Dibawa Noni Bule
Gara-gara Hantu Sok Usil Bikin Pembantu Tidak Betah
Jembatan Angker Direhab, 'Penghuni'-nya Berteduh di Rumah Pak Sawung
Mencari Rumput di Malam Jumat Kliwon, Ketemu Wewe Cantik di Tempuran Sungai
Uji Nyali Hantu Penghuni Senthong Tengah, Disiram Air Kotoran