Bukan Cinta Sejati 10: Tidak Bahagia Menyambut Hari Bahagia karena Merasa Ada Keterpaksaan

photo author
- Sabtu, 18 Desember 2021 | 19:10 WIB
Dirham bingung menghadapi hari pernikahan yang semakin dekat.       (Ilustrasi Sibhe)
Dirham bingung menghadapi hari pernikahan yang semakin dekat. (Ilustrasi Sibhe)

Baca Juga: Sabar dalam Mencari Rezeki, Gagal Tes PNS Malah Sukses Jadi Juragan Warung Makan

Pak Wiro memang menghendaki acara pernikahan anak tunggalnya bisa berlangsung dengan meriah. Karena hanya sekali saja ia akan menggelar acara pernikahan, sehingga harus bisa memberikan kesan mendalam dan tidak mengecewakan.

Dua keluarga menyambut hari bahagia dengan kesan yang berbeda. Keluarga Pak Wiro dengan penuh kegembiraan dan suka cita.

Terlebih lagi dengan Sisar, yang sudah tidak sabar lagi menyandang predikat sebagai nyonya Dirham.

Sementara keluarga Dirham menjalaninya dengan rasa yang biasa-biasa saja karena ada rasa setengah keterpaksaan. (Bersambung) *

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X