harianmerapi.com - Berita tentang akan adanya lamaran Dirham kepada Sisar menyebar dengan cepat sekali di lingkungan tetangga.
Dalam waktu beberapa hari saja, seluruh kampung sudah tahu bahwa Sisar putri Pak Wiro segera dilamar orang. Padahal si anak masih sekolah di bagku kelas 2 SMA.
Dari mulut ke mulut, setiap ibu yang berkumpul maupun bertemu di pasar, di jalan atau di setiap kesempatan, selalu saja membicarakan soal lamaran itu.
Baca Juga: Cerita Horor Lewat Jalan Angker Diantar Manusia Bermotor Tanpa Kepala
Namun lama kelamaan, hal yang dibicarakan makin berkembang. Hingga akhirnya yang tersiar di masyarakat, Pak Wiro akan punya gawe mantu. Sisar yang masih sekolah di SMA, akan melangsungkan pernikahan dengan laki-laki yang bekerja sebagai PNS.
Bagi masyarakat kampung, status PNS memang sangat terpandang. Tak peduli ia PNS golongan berapa, yang penting setiap keluar rumah mengenakan seragam, maka orang-orang akan menaruh hormat.
Di kampung tempat tinggal Sisar memang masih langka orang menjadi pegawai negeri. Jumlahnya bisa dihitung dengan jari.
Baca Juga: Cerita Lucu Peronda Malah Takut Sama Pencuri dan Orang Berkerumun Bukan Nonton Pasar Malam
"Pak Wiro mau mantu, Jeng," kata seorang ibu.
"Iya saya juga dengar. Katanya calon mantunya pegawai negeri ya," timpal ibu lainnya.
"Katanya sih seperti itu. Wah, beruntung banget ya Bu Wiro bakal punya mantu orang kantoran. Pasti senang sekali dia," sahut ibu lainnya.
Begitulah ibu-ibu di kampung, tak bosan-bosannya membicarakan tentang keluarga Pak Wiro. Hal itu bukannya tak diketahui oleh Pak Wiro maupun istrinya.
Baca Juga: Kewajiban Suami dan Istri untuk Meraih Keluarga Surgawi
"Bagaimana ini Pak, orang-orang sekampung sudah tahu kalau kita akan segera mantu," kata Bu Wiro.
"Ya bagaimana lagi, wong kita sendiri tak pernah mengatakan pada mereka. Justru mereka yang seolah lebih tahu dibanding kita sendiri," jawab Pak Wiro.
"Tapi kita kan belum mau mantu. Nak Dirham kan baru mau melamar," ujar Bu Wiro lagi.