Makhluk Halus Gemblung Nyamar Tukang Pijit dan Berubah Menjadi Seekor Kecoak

photo author
- Jumat, 10 Desember 2021 | 17:05 WIB
Tukang pijit itu ternyata maklhuk halus yang berubah jadi kecoak. (Ilustrasi Sibhe)
Tukang pijit itu ternyata maklhuk halus yang berubah jadi kecoak. (Ilustrasi Sibhe)

harianmerapi.com - Sapar gembira ketika mendengar suara ‘pyeng-pyeng-pyeng’ lewat di depan gudang beras yang dijaganya.

Suara pyeng-pyeng itu adalah suara dari beberapa lempengan seng yang dipukul. Sebagai penanda seorang tukang pijit keliling menawarkan jasanya.

“Mampir, Kang. Mau pijat!”, teriak Sapar pada tukang piijit keliling tersebut. Sapar, petugas jaga malam gudang beras milik PT Semesta Agung Perkasa itu pun menggelar tikar di lantai rumah jaga di pojok gudang.

Baca Juga: Tidak Ada Mantan Anak 17: Ciri-ciri Fisik Hampir Sama, Mungkinkah Dia Anakku?

Dengan tubuh hanya berbalut kaus singlet dan celana selutut, Sapar tiduran tengkurap di atas tikar. Tukang pijat pun mulai beraksi, memijit punggung dan bagian tubuh Sapar yang lain.

Malam itu Sapar merasa sangat capek. Seharian bekerja membantu membetulkan genting rumah orangtuanya. Tak ayal, dia merasa nikmat sekali ketika tubuhnya dipijit oleh sang juru pijat.

Saking nikmatnya dipijat, ler...! Dalam sekejap matanya terpejam. Bahkan lalu terdengar suara dengkurnya. Sampai beberapa saat Sapar tertidur pulas.

Baca Juga: HP Tersimpan di Kulkas Tiga Hari dan Rajin Ronda Keliling Demi Buah Mangga yang Lebih Manis

Tiba-tiba dia terbangun. Kaget. Punggungnya yang dipijat terasa ‘griming- griming’. Dia merasa seperti ada beberapa kaki serangga menginjak-injak punggungnya.

Padahal, sebelum tertidur tadi, tangan sang tukang pijit terasa sangat mantab dan nikmat memijat-mijat punggung dan bagian tubuh lainnya.

“Lho, punggungku kau apakan, Kang?” tanya Sapar yang merasa risi dengan pijatan yang rasanya lain daripada yang lain itu.

Baca Juga: Mengembangkan Kecerdasan Sosial Anak, Ini Lima Aspek yang Harus Diperhatikan

Sang tukang pijit sepertinya acuh tak acuh. Seakan tidak mendengar ucapan Sapar. Masih saja Sapar merasakan punggungnya ‘griming- griming’, risi, dan geli.

Tidak kuat menahan geli, Sapar menggeliat, memiringkan badan ke kiri. Ingin melihat gerangan apakah yang menyebabkan rasa ‘griming-griming’ itu.

“Ya ampun..!”, teriak Sapar. Matanya melotot. Ternyata yang memijit punggungnya tersebut bukan tukang pijat yang tadi dipanggilnya. Tetapi...seekor kecoak super gede.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X