Sementara ini Inem masih ingin mencari pengalaman hidup, dengan menjadi pembantu di keluarga Dirga. Sedang Pono berkelana ke ibukota, katanya ingin mencari uang sebanyak-banyaknya untuk modal menikah dengan Inem.
Tapi harapan Inem itu kini telah dirusak oleh anak majikannya sendiri, yang kini tengah terkapar di balik pintu dengan mulut bau alkohol.
"Inem...." terdengar suara teriakan Bu Dirga, yang menyadarkan Inem dari lamunannya.
"Nggih ndoro," jawab Inem sambil berlari menuju ruang tamu. (Bersambung) *