Baca Juga: Polemik Kementerian Agama Hadiah Negara untuk NU. JK : Itu Bukan Hadiah
Aktivitas upacara pembukaan Cupu Panjala berfungsi sebagai penyelaras keharmonisan hubungan antara manusia.
Sarana dan prasarana yang digunakan dalam pembukaan salah satunya adalah sesaji.
Pembukaan Cupu Panjala itu dengan membuka dan mengganti kain putih yang menjadi bungkus cupu atau guci kecil.
Cupu berjumlah tiga buah yang berukuran kecil, ketiganya bernama Semar Tinandu, Palang Pinantang, dan Kenti Wiri.
Baca Juga: Ndarboy Genk Dinobatkan Sebagai Duta Pariwisata Gilangharjo, Ini Salah Satu Potensi Wisatanya
Cupu Panjala kemudian dibungkus dalam lembaran-lembaran kain putih yang dibuka setahun sekali pada malam Selasa Kliwon.
Di permukaan kain pembungkus itu akan didapati gambar, angka, atau huruf yang hanya bisa dibaca oleh Abdi Dalem yang membuka pembungkus.
Terdapat 300 lembar kain pembungkus, meski begitu tidak di setiap lembar terdapat gambar. *