"Naga itu memang simbol dari kemuliaan dan kekuasaan," kata Ustadz Faizar, dinukil dari kanal YouTube Muhammad Faizar Official, Jumat (17/2/2023).
Sementara itu, para senopati perang atau jenderal zaman kerajaan punya keris dengan dapur singa barong, yang menandakan kegagahan dan ketangkasan.
Sedangkan, para tabib termasuk peruqyah seperti dirinya dan ulama zaman dulu biasanya punya keris dapur parungsari, dan carita geneng.
Ustadz Faizar menjelaskan, keris dapur carita geneng dengan pamor banyumili miliknya punya makna yang sesuai dengan profesi tabib atau peruqyah seperti dirinya.
Baca Juga: Biadab ! Seorang ibu muda dibunuh dan anaknya dibawa kabur pelaku di Bekasi, begini kronologinya
Dia menjelaskan, pesan moral dari pamor banyumili adalah seorang tabib atau pendakwah itu selayaknya air yang selalu mengalir ke bawah.
Kemanapun air mengalir akan menyuburkan tanah, atau setidaknya membuat sejuk tanah yang semula kering kerontang.
"Dan, air itu bisa diambil manfaatnya oleh manusia, hewan, dan makhluk hidup lain di sekitarnya," jelas Ustadz Faizar.
Ada lagi keris dapur kolomisani, yang punya makna dari dua kata. Kolo yang berarti bencana dan misani yang berarti memisahkan. Ini berarti kolomisani mengandung makna memisahkan bencana. *