HARIAN MERAPI - Kisah cerita misteri Gunung Api Purba Nglanggeran 2
Ada peringatan jangan kencing sembarangan namun tak digubris.
Ibunya Satrio berpesan agar hati-hati apabila berkemah di sana, karena ada pantangan yang harus dihindari.
Di antaranya tidak boleh kencing sembarangan dibeberapa lokasi dan tidak boleh berbicara kotor.
Jangan melanggar kalau tidak mau diteror oleh makhluk gaib. Begitu bunyi pesan ibunya.
“Kalau aku tidak jadi ikut nanti dikira pelit karena sudah janji neraktir,” gumam Satrio dalam hati.
Setelah mengalami pergulatan hati yang cukup hebat, Satrio akhirnya meyakinkan dirinya untuk ikut serta.
Pantangan yang disampaikan oleh ibunya masih ia simpan rapat-rapat.
Ia belum berani bercerita ke teman-temannya.
Sejuknya angin sore itu mengiringi langkah sekelompok anak muda untuk menghabiskan akhir pekannya.
Mereka sudah merencanakan sebaik mungkin agar sampai di lokasi malam hari.
Satrio dan teman-temannya berencana menginap dua malam di puncak Gunung Api Purba tersebut.
Sesampai di lokasi, angin malam menyapa tubuh dengan riuhnya.