HARIAN MERAPI - Keris Wahyu Tumurun banyak diburu karena dipercaya bisa melancarkan ambisi kekuasaan. Apalagi, kalau pamornya terbuat dari batu meteor Prambanan.
Keris Wahyu Tumurun dengan pamor batu meteor Prambanan dianggap istimewa dan langka.
Dan, pamor batu meteor Prambanan tidak hanya ada pada Keris Wahyu Tumurun. Tapi, juga bisa terdapat pada keris dengan dapur dan pamor lain.
Baca Juga: Uji coba fungsional Jembatan Kretek 2 Bantul, sudah siap 100 persen dilintasi kendaraan
Wahyu Tumurun merupakan pamor keris yang bisa ada pada keris dengan beragam dapur seperti sabuk inten, atau dapur lain seperti tilamsari.
Keris Wahyu Tumurun dalam ulasan ini adalah dapur jalak tilamsari, yang diduga pamornya dari batu meteor Prambanan.
Sebutan pamor batu meteor Prambanan merujuk pada asal batu angkasa itu yang dahulu jatuh dari langit di kawasan Prambanan.
Jatuhnya batu meteor di Prambanan itu terjadi pada masa Raja Sunan Paku Buwono III (1749-1788) di Surakarta.
Namun, batu angkasa yang kemudian diketahui berjenis iron meteor tersebut baru digunakan sebagai bahan pamor keris pada masa Sunan Paku Buwono IV.
Di Kasunanan Surakarta, batu meteor itu disebut Kanjeng Kiai Pamor dan dikeramatkan.
Pamor keris dengan bahan batu meteor Prambanan dianggap paling istimewa karena lebih gilap.
Ciri khas pamor keris dari batu meteor Prambanan adalah lebih putih, gilap, dan kemilau atau mubyar.
Baca Juga: Menkopolhukam salut pada Bharada Elizer, eksekutor pembunuhan terhadap Brigadir J, ini sebabnya