HARIAN MERAPI – Menkopolhukam Mahfud MD mengapresiasi terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Yosua Hutabarat (Brigadir J), Richard Eliezer (Bharada E) yang telah membuka kebenaran tentang peristiwa pembunuhan tersebut.
Awalnya, dikatakan sebagai peristiwa tembak menembak antara Brigadir J dan Bharada E, namun belakangan Bharada E mengakut tidak ada tembak menembak, melainkan peristiwa penembakan terhadap Brigadir J.
Menkopolhukam mengungkapkan hal tersebut dalam akun twitter pribadinya yang dikutip harianmerapi.com Selasa (31/1/2023).
Baca Juga: Kasus kekerasan fisik kapolres terhadap anggota di NTT berakhir damai
“Saat diperiksa Komnas HAM 26 Juli 2022, Eliezer bilang saling tembak dan dirinya yang menembak Yosua. Sedang Yosua menembak beruntun ke beberapa arah,” tulis Mahfud.
“Skenarionya, kasus dapat ditutup karena Eliezer membela diri. Tapi tanggal 8 Agustur 2022, Eliezer mengurai faktanya. Kasus yang faktual pun terbuka,” lanjut Mahfud.
“Faktanya bukan tembak menembak melainkan pembunuhan. Sejak itu semua jadi terbuka,” lanjutnya.
Baca Juga: Bamsoet raih gelar doktor dari Unpad, begini komentar Presiden Jokowi
“Termasuk Ferdy Sambo yang kemudian mengaku sebagai pembuat skenario. Ingatlah, setelah membuka rahasia kasus ini kamu menyatakan bahwa hatimu lega dan lepas dari himpitan karena telah mengatakan kebenaran tentang hal yang semula digelapgulitakan,” tulis Mahfud kepada Eliezer.
“Kamu jantan, harus tabah menerima vonis,” pungkasnya. *
