Suprayitno yang semasa hidup juga merupakan pemain Liong Samsie dari Grup Hoo Hap Hwee Perkumpulan Budi Abadi, menjelaskan bahwa Liong Samsie hanya dimainkan saat ulang tahun sebuah klenteng atau karena diminta oleh seorang raja.
Liong berarti Naga, dan Samsie berarti Singa, adalah binatang jahat yang sudah ditaklukkan oleh dewa.
Sifatnya yang kagetan atau penuh curiga membuat gerakan Samsie dalam tarian selalu menghentak. Menoleh ke kanan ke kiri, dan mendadak menyerang lawan.
Uniknya, binatang singa yang menjadi perwujudan Samsie ini diperkenalkan oleh bangsa Arab yang datang ke China untuk berdagang.
Baca Juga: Delapan makanan berupa buah dan sayuran ini bisa menjaga kesehatan mata, termasuk ubi jalar
Menurut Suprayitno, di China sendiri ketika itu tidak ada binatang Singa.
Sementara itu, Liong yang berarti Naga adalah binatang kesayangan raja di zaman Dewa-dewi di Tiongkok.
Dalam mitosnya, Liong dipercaya sebagai penguasa lautan yang bisa mendatangkan berkah hujan bagi para petani.
Namun Naga Barongsai sebagai sebuah pertunjukan, dan Liong Samsie sebagai bagian dari ritual sakral sama menariknya.
Baca Juga: Baru keluar penjara, pemuda asal Bengkulu kembali membawa kabur sepeda motor warga Umbulharjo
Dan, pada perayaan Imlek 2023 di Yogyakarta Tarian Naga Barongsai sebagai pertunjukan dan ritual akan dilakukan. *