HARIAN MERAPI - Kumpulan cerita hidayah pemimpin yang Zalim seri 104
Persaingan orangtua akhirnya menurun menjadi persaingan anak
Proses pendaftaran calon kepala desa akhirnya dibuka dan benar seperti dugaan, hanya ada dua nama yang maju,
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 1: Kepala Desa Meninggal Mendadak secara Misterius, Warga pun Geger dan Heboh
Yakni Rangga anak kepala desa yang masih menjabat, Salandro dan yang kedua Tora, anak Jimat yang dalam pemilihan terdahulu kalah dari Salendro.
Suasana desa benar-benar disulap seperti sebuah pesta pora.
Kedua klub sudah saling jor-joran untuk menarik perhatian warga.
Situasi seperti itu sudah muncul sejak proses pendaftaran ke panitia pemilihan kepala desa di kabupaten.
Rangga maupun Tora dipuja-puja oleh pendukung masing-masing bak seorang raja.
Untuk menyelenggarakan pesat seperti itu, tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 2: Suara Pro dan Kontra Muncul Setelah Kepada Desa Meninggal Mendadak
Bagi Salendri maupun Jimat, hal itu tak menjadi masalah.
Persaingan pribadi di atara mereka sejak dahulu, rupanya memicu ambisi mereka untuk mengeluarkan semua daya upaya termasuk biaya yang tak sedikit.
Jadi, sebenarnya ini merupakan persaingan atau pertarungan kembali antara Salendro dengan Jimat.
Bukan antara Rangga dengan Tora, yang sesungguhnya masih sama-sama ingusan.