harianmerapi.com - Cerita hidayah pemimpin yang Zalim. Lambannya jawaban Pak Sungsang untuk melamar Lola membuat Puma tidak sabar lagi.
Ia sudah benar-benar ngebet untuk bisa menaklukkan Lola yang sudah diincarnya sejak mereka masih anak-anak.
Puma pun menyusun rencana jahat bersama teman-temannya. Ada satu teman perempuan Lola yang bisa diajak kerjasama.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 1: Kepala Desa Meninggal Mendadak secara Misterius, Warga pun Geger dan Heboh
Nisma namanya. Puma membujuk Nisma agar bersedia menjalankan rencananya.
Semula Nisma menolak, karena Lola juga teman dekatnya. Namun setelah diberi iming-iming sejumlah uang, Nisma akhirnya mau juga.
Yang harus dijalankan Nisma cukup sederhana dan mudah, yakni memasukkan sejumput serbuk untuk dimasukkan ke dalam minuman.
Awalnya Lola diajaknya untuk main ke rumah teman Nisma. Awalnya Lola menolak karena tidak mengenal teman Nisma.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 2: Suara Pro dan Kontra Muncul Setelah Kepada Desa Meninggal Mendadak
Apalagi rumahnya agak jaun dari kampung mereka. Namun akhirnya Lola terbujuk juga meski bilang jangan lama-lama.
"Enggaklah, kita cuma main sebentar saja, ada yang perlu saya selesaikan dengan teman," kata Nisma meyakinkan.
Dan Lola pun masuk dalam jebakan. Tak lama setelah menenggak minuman yang disuguhkan, Lola merasa kepalanya pusing. Bumi seolah berputar dan sesat kemudian ia sudah tidak ingat apa-apa lagi.
Di saat itulah Puma muncul dari persembunyiannya. Dengan sigap ia memerintahkan teman-temannya yang lain untuk membopong Lola masuk ke mobil.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 3: Warga Memilih Calon Pemimpin Baru, Muncul Nama-nama sebagai Jago
Sesuai dengan rencana, maka Puma segera melarikan mobil yang berisi Lola dalam kondisi pingsan akibat obat yang ditenggaknya.