hidayah

Pemimpin yang Zalim 15: Dibandingkan dengan Kepala Desa Sebelumnya, Kehilangan Setelah Orangnya Tidak Ada

Kamis, 31 Maret 2022 | 18:05 WIB
Jimat mulai ksak-kusuk untuk menjatuhkan Salendro (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Kepemimpinan Salendro yang sudah semakin meninggalkan kepentingan masyarakat luas, membuat warga kemudian membanding-bandingkan dengan kepala desa terdahulu.

Nama Pak Jalidu pun sering disebut-sebut warga, karena mereka ternyata baru merasa kehilangan setelah orangnya tidak ada.

Dan kebetulan kali ini pemimpin yang menggantikan posisinya tidak lebih baik dan bahkan bisa disebut zalim.

Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 1: Kepala Desa Meninggal Mendadak secara Misterius, Warga pun Geger dan Heboh

Meski seungguhnya baik atau tidak itu lebih bersifat subjektif, namun dari kabar kecil yang dihembuskan satu dua orang kemudian berkembang menjadi isu besar di tengah masyarakat.

Ternyata semua itu juga bukannya tanpa ada yang menggerakkan. Rupanya Jimat sebagai pihak yang kalah saat pemilihan Kepala Desa dahulu, masih menyimpan rasa dendam.

Jika selama ini ia bisa menerima keputusan Salendro sebagai pemenang, rupanya hanya langkah mundur sebagai strategi untuk menata kekuatan.

Kala itu ia menilai, tidak ada gunanya melakukan konfrontasi mengingat kekuatan Solendro masih cukup kuat.

Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 2: Suara Pro dan Kontra Muncul Setelah Kepada Desa Meninggal Mendadak

Karena itu, ia hanya ingin menunggu waktu pasti suatu saat akan ada jalan untuk menjatuhkan Salendro. Apalagi dari informasi orang-orang kepercayaannya, Salendro punya banyak kelemahan.

Upaya diam-diam yang dilakukan Jimat pun sepertinya sudah mulai berjalan. Warga yang tadinya mendukung Salendro, belakangan mulai merasa dikecewakan sehingga berbalik meski belum berani secara terang-terangan.

Bagi Jimat, yang penting warga sudah mulai tergiring dengan opini yang sengaja ia sebarkan.

Tak peduli apakah isu itu benar atau tidak, yang penting kesan bahwa Salendro sebagai pemimpin yang zalim sudah mulai terbentuk.

Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 3: Warga Memilih Calon Pemimpin Baru, Muncul Nama-nama sebagai Jago

Tak perlu banyak biaya yang harus dikeluarkan Jimat, karena dari kebijakan yang dibuat Salendro sudah menjadi kampanye gratis yang bisa ia ulak-ulik.

Halaman:

Tags

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB