Ardi mengikuti saran Barjo. Dia mengirim Al Fatihah setiap hari. Pengajian rutin di rumahnya pun mulai berjalan.
Semenjak itu pocong misterius itu tidak pernah menganggu Ardi lagi. - Semua nama samaran - Habis. (Seperti dikisahkan Indri Astuti di Koran Merapi) *