harianmerapi.com - Makan bakmi godog di malam hari memang enak. Namun semua jadi misteri ketika itu malam Jumat Kliwon dan penjualnya ternyata lelembut.
Jam sepuluh malam, pulang dari kerja lembur, Sumat ingin segera tidur. Lama rebahan di tempat tidur, matanya sulit terpejam. Ternyata perutnya kosong. Minta diisi.
Tok...tok...tok...tik- tok...! Wajah Sumat sumringah. Kang Dum, penjual bakmi klilingan langganannya lewat. “Bakmi godog istimewa satu, Kang. Pakai telur dua ya!”, ujar Sumat setengah berteriak begitu gerobak penjual bakmi itu lewat di depan rumah kosnya.
Baca Juga: Aneka Khasiat Bunga Rosela untuk Kesehatan, Salah Satunya Membantu Menghindari Obesitas
“Telurnya habis, Mas. Ampela mau ya?” Sumat mengangguk sambil memberikan piring besar untuk wadah.
Perut Sumat semakin keroncongan ketika hidungnya menghirup aroma bakmi godog yang sedang dimasak penjualnya. Tidak lama kemudian.
“Mangga, Mas”, kata penjualnya sembari memberikan sepiring bakmi godog istimewa pakai telur dua.
Sumat melangkah masuk rumah. Akan mengambil uang. Begitu kembali: “Lho kemana penjualnya?”. Bakul bakmi tersebut ternyata sudah pergi. Padahal Sumat belum membayar.
“Ah, nanti kan kembali”, gumam Sumat.
Terbawa perut kosong Sumat dengan sendok segera menyeruput kuah bakmi istimewa tersebut. Beberapa teguk masuk ke dalam perutnya.
Baca Juga: Cara Asyik Belajar Plat Nomor Mobil dan Kaca Mobil Pecah Dua kali di Tempat Sama
“Lho, kok begini rasanya? Jangan-jangan, penjual bakmi tadi bukan Kang Dum?”, ujar Sumat dalam hati.
Begitu beberapa teguk kuah bakmi masuk ke perutnya, kepala Sumat serasa berputar.
Nggliyer. Dan tiba- tiba jatuh tidak sadarkan diri. Untung, Kamdi, teman kosnya, segera datang. Kaget mendapati Sumat tergolek di lantai. Diblonyo minyak angin, Sumat sadar kembali.
Begitu sadar, Sumat teringat akan bakmi godognya. Masih teronggok utuh di meja.
“Hah?!”, teriaknya. Melihat bakmi godog istimew tersebut Sumat bergidik. Ingin muntah.
Warna mienya bukan kuning atau putih. Melainkan hitam. Terdapat bulu- bulu halus di mie tersebut. Dia amati lebih teliti, ternyata itu bukan mie, tetapi...potongan- potongan ekor tikus.
Baca Juga: Amalan-amalan Pembuka Pintu Rezeki, Salah Satunya Menjalin Silaturahim
Terdapat juga daging mirip ampela ayam. Namun itu adalah daging bekicot.